Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan vaksin corona, di antaranya berusia di atas 12 tahun, tidak sedang menderita infeksi akut, dan jika memiliki kondisi komorbid, tubuh sedang berada dalam kondisi yang stabil.
Proses vaksinasi untuk menekan penyebaran Covid-19 sudah dimulai dengan Presiden Joko WIdodo sebagai orang pertama yang menerima vaksin corona. Saat ini, vaksin yang didistribusikan di Indonesia adalah Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer. Untuk bisa mendapatkannya, ada syarat penerima vaksin yang harus dipenuhi.
Berbagai negara, termasuk Indonesia telah mengembangkan vaksin Covid-19 yang ideal melalui berbagai platform yaitu vaksin inaktivasi (inactivated virus vaccines), vaksin virus yang dilemahkan (live attenuated), vaksin vektor virus, vaksin asam nukleat, vaksin seperti virus (virus-like vaccine), dan vaksin subunit protein.
Ini syarat penerima vaksin Covid-19
Untuk bisa divaksinasi, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi saat penyuntikan, termasuk kondisi tubuh yang sehat dan sudah menjalani pemeriksaan riwayat penyakit atau gangguan medis tertentu yang sedang diderita.
1. Syarat penerima vaksin Sinovac
Menurut rekomendasi terbaru per tanggal 18 Maret 2021 dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) serta imbauan dari Satgas Penanganan Covid-19, berikut ini syarat orang yang boleh dan sebaiknya tidak menerima vaksin Covid-19.
Orang yang boleh menerima vaksin Sinovac
- Berusia 12 tahun ke atas
- Tidak sedang demam (≥ 37,5°C). Jika sedang demam, vaksinasi ditunda sampai sembuh dan terbukti tidak menderita COVID-19. Skrining ulang akan dilakukan saat kunjungan berikutnya.
- Tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg (dengan atau tanpa obat)
- Tidak memiliki riwayat alergi berat terhadap vaksin Covid-19 maupun bahan-bahan yang digunakan di dalam vaksin
- Pasien dengan riwayat alergi makanan, obat, rhinitis alergi, urtikaria, dan dermatitis atopik boleh menerima vaksin Sinovac.
- Pasien HIV dengan jumlah CD4 > 200 sel/mm3 dengan klinis baik dan tidak ada infeksi oprtunistik
- Pasien diabetes dengan kondisi terkendali
- Penyintas Covid-19 yang sudah sembuh minimal 3 bulan
- Ibu menyusui (setelah ada anamnesa atau pemeriksaan riwayat kesehatan tambahan)
- Pengidap penyakit autoimun yang sudah dinyatakan stabil oleh dokter
- Pasien asma dengan kondisi terkontrol
- Pasien penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang terkontrol
- Pasien aritmia, gagal jantung dan penyakit jantung koroner yang stabil dan tidak sedang dalam keadaan akut
- Pasien obesitas tanpa riwayat penyakit komorbid berat
- Pengidap hipotiroid dan hipertiroid yang sudah stabil secara klinis
- Pasien kanker yang sudah mendapatkan persetujuan dari dokter ahli yang merawat
- Pasien dengan Interstitial Lung Disease (ILD) yang kondisinya baik dan tidak dalam kondisi akut
- Pasien penyakti ginjal kronis (PGK) non dialisis yang kondisinya stabil
- Pasien penyakit ginjal kronis (PGK) dialisis yang kondisinya stabil dan sudah mendapatkan persetujuan dari dokter ahli yang merawat
- Pasien penyakit hati yang sudah menerima persetujuan dari dokter ahli yang merawat. Seiring berkembangnya penyakit hati di tubuh, vaksin bisa kehilangan efektivitasnya, sehingga perlu pertimbangan dokter untuk menilai waktu paling tepat untuk menerima vaksin
- Ibu hamil, terutama yang tinggal di daerah risiko tinggi penularan Covid-19. Pemberian vaksin pertama dimulai pada trimester kedua dan vaksin kedua disesuaikan dengan jarak pemberian vaksin sesuai merek.
Orang yang sebaiknya tidak menerima vaksin Sinovac
- Pernah mengalami reaksi alergi berupa anafilaksis dan reaksi alergi berat akibat vaksin COVID-19 dosis pertama ataupun akibat dari komponen yang sama dengan yang terkandung dalam vaksin COVID-19.
- Individu yang sedang mengalami infeksi akut. Jika infeksinya sudah teratasi maka dapat dilakukan vaksinasi COVID-19. Pada infeksi TB, pengobatan OAT perlu minimal 2 minggu untuk layak vaksinasi.
- Individu dengan penyakit imunodefisiensi primer.
- Pasien resipien transplantasi ginjal yang sedang dalam kondisi rejeksi atau masih mengkonsumsi imunosupresan dosis induksi
- Pasien dengan Inflammatory Bowel Disease (IBD) akut yang sedang mengalami gejala BAB berdarah, berat badan turun, demam, dan nafsu makan menurun (vaksinasi sebaiknya ditunda)
2. Syarat penerima vaksin Moderna
Berikut ini syarat penerima vaksin Covid-19 dari Moderna.
Orang yang boleh menerima vaksin Moderna
Vaksin Moderna bisa diberikan pada individu berusia di atas 18 tahun. Hingga saat ini belum ada izin dan penelitian pemberian vaksin Moderna untuk anak-anak berusia 17 tahun ke bawah.Saat akan menerima vaksin Moderna, beritahukan kepada petugas apabila Anda memiliki kondisi-kondisi di bawah ini:
- Punya riwayat alergi
- Sedang demam
- Memiliki gangguan perdarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah
- Punya riwayat gangguan imun atau sedang mengonsumsi obat yang memengaruhi kerja sistem imun
- Sedang hamil atau berencana untuk hamil
- Sedang menyusui
- Sudah pernah menerima vaksin Covid-19 sebelumnya
- Punya riwayat mengidap miokarditis (radang otot jantung) atau perikarditis (radang lapisan yang menyelimuti bagian luar jantung)
Orang yang tidak boleh menerima vaksin Moderna
Berikut ini daftar orang yang tidak boleh menerima vaksin Moderna:
- Pernah mengalami alergi terhadap bahan baku apapun yang terkandung dalam vaksin mRNA
- Pernah mengalami alergi setelah menerima suntikan vaksin Moderna tahap pertama
- Memiliki riwayat alergi parah hingga memerlukan penanganan medis menggunakan epinefrin
3. Syarat penerima vaksin Pfizer
Berikut ini syarat-syarat penerima vaksin Pfizer.
Orang yang boleh menerima vaksin Pfizer
Vaksin Pfizer bisa diberikan untuk orang berusia 12 tahun ke atas, termasuk orang dengan riwayat penyakit seperti:
- Hipertensi
- Diabetes
- Asma
- Gangguan paru-paru
- Penyakit hati atau ginjal
- Infeksi kronis
Pemberian vaksin bisa diberikan selama kondisi penyakit terkontrol atau stabil. Untuk mengetahui kondisi Anda stabil atau tidak, berkonsultasilah kepada dokter.Anda juga perlu memberitahu dokter atau petugas vaksin sebelum vaksin dilakukan apabila mengalami kondisi-kondisi di bawah ini.
- Alergi, termasuk terhadap obat dan makanan
- Demam
- Punya riwayat gangguan pembekuan darah atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah
- Punya riwayat gangguan imun atau sedang mengonsumsi obat yang dapat memengaruhi kondisi imun tubuh
- Sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui
- Sudah mendapatkan vaksin Covid-19 jenis lain
Orang yang tidak boleh menerima vaksin Pfizer
Berikut ini daftar orang yang tidak boleh menerima vaksin Pfizer.
- Pernah mengalami alergi terhadap bahan baku apapun yang terkandung dalam vaksin mRNA
- Pernah mengalami alergi setelah menerima suntikan vaksin Pfizer tahap pertama
- Memiliki riwayat alergi parah hingga memerlukan penanganan medis menggunakan epinefrin
4. Syarat penerima vakin AstraZeneca
Berikut ini syarat orang yang bisa menerima vaksin AstraZeneca.
Orang yang boleh menerima vaksin AstraZeneca
- Orang berusia 18 tahun ke atas
- Memiliki penyakit kronis bawaan atau komorbid yang terkendali atau sudah menerima persetujuan dari dokter yang merawat.
- Penyintas Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh setidaknya selama 6 bulan
Orang yang tidak boleh menerima vaksin AstraZeneca
- Mengalami anafilaksis (reaksi alergi parah) terhadap dosis sebelumnya
- Mengalami anafilaksis setelah terpapar komponen apa pun dari vaksin COVID-19
- Ibu hamil dan menyusui, karena masih menunggu persetujuan lebih lanjut dari para ahli. Ke depannya tidak menutup kemungkinan vaksin ini bisa diberikan untuk kedua kelompok ini.
5. Syarat penerima vaksin Sinopharm
Berikut ini syarat orang yang boleh menerima vaksin Sinopharm secara umum menurut WHO:
Orang yang boleh menerima vaksin Sinopharm
• Berusia di atas 18 tahun
• Orang dengan kondisi komorbid yang sudah mendapatkan persetujuan dokter
• Penyintas covid yang sudah sembuh setidaknya selama 6 bulan
Orang yang tidak boleh menerima vaksin Sinopharm
• Individu yang pernah mengalami reaksi alergi parah atau anafilaksis terhadap komponen vaksin Sinopharm
• Orang yang sedang demam dengan suhu di atas 38,5ºC
Referensi :
https://www.sehatq.com/artikel/siap-siap-ini-syarat-untuk-mendapatkan-vaksin-corona
Faktor Utama Penyebab Pori-Pori Besar dan Meregang
Jika pori-pori di wajah ukurannya sudah besar dan jelas terlihat, maka Kamu juga disarankan untuk [...]
Tips Merawat Masalah Wajah Kusam Diusia Lanjut
Umumnya kulit kusam ditandai dengan kulit yang kering, dehidrasi, kulit wajah tampak menggelap atau berwarna [...]
Berbagai Manfaat Tea Tree Oil untuk Mengobati Jerawat
Tea Tree Oil terbilang cukup populer dalam dunia kecantikan karena memiliki banyak manfaat untuk tubuh, [...]
Wajah yang Bopeng Ternyata Bisa Mulus Kembali
Bopeng adalah bentuk lubang-lubang pada kulit akibat jerawat yang dipencet atau digaruk dengan tangan sehingga [...]
Artikel Terkait :
Berbagai Manfaat Tea Tree Oil untuk Mengobati Jerawat
Ciri Tipe Kulit Kombinasi dan Tips Merawatnya
Manfaat Maskeran untuk Kulit Wajah yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah
Tidak Hanya Wajah, Badan Juga Perlu Dirawat
Kulit Lebih Maksimal Beregenerasi Ketika Malam Hari