Hal Buruk yang Akan Terjadi Saat Diet Ektrem

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan kelebihan lemak dalam tubuh adalah dengan diet. Sebelum menjalani program diet tertentu, ada baiknya Kamu kenali lebih dulu jenis diet apa saja yang perlu dihindari agar nantinya tidak berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh.

Setiap orang pasti menginginkan bentuk tubuh yang ideal. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan bentuk tubuh seperti yang diidamkan. Sayangnya, tidak semua orang melakukannya dengan cara yang tepat. Banyak dari kita yang mungkin asal-asal diet atau melakukan diet secara ekstrem tanpa memperhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Kekurangan Nutrisi

Kekurangan nutrisi menjadi masalah yang paling sering muncul jika kamu diet ekstrem. Saat melakukan diet secara ekstrem, tubuhmu akan kehilangan karbohidrat, vitamin, lemak, dan mineral yang sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas sehari-hari. Tanda yang muncul dari kekurangan nutrisi yaitu tubuhmu jadi lemas, pusing, dan tidak bertenaga.

Kulit Kering

Diet yang ekstrem juga bisa memicu kulit kering. Umumnya ini terjadi karena tubuh kehilangan asupan vitamin, mineral, dan lemak. Dalam kondisi yang parah, kulitmu juga bisa kering hingga bersisik. Tentunya kamu nggak mau dong punya masalah seperti ini?

Berjerawat

Tidak hanya kulit kering, diet ekstrem juga bisa memicu jerawat. Ini bisa terjadi karena diet yang ekstem dapat mengganggu keseimbangan hormon. Selain itu, kekurangan gizi akibat diet rendah lemak juga bisa mempengaruhi jerawat. Jadi pastikan kamu selalu menjaga asupan makananmu. Untuk mencegah munculnya jerawat di wajahmu, pastikan untuk mencuci wajah dua kali sehari di pagi dan malam hari.

Rambut Rontok

Kekurangan nutrisi akibat diet ekstrem juga dapat memicu kerontokan rambut. Umumnya kerontokan rambut akan menimpa mereka yang melakukan diet rendah protein. Untuk menghindarinya, tentu saja kamu harus memperhatikan kebutuhan protein harianmu.

Sembelit

Sembelit juga menjadi masalah yang sering muncul jika kamu menjalani diet ekstrem. Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan serat akibat kamu memangkas kebutuhan kalori harian. Sehingga frekuensi buang air besar akan berkurang dan lebih keras.

Mengurangi berat badan tetap boleh dilakukan, terutama untuk menjaga berat badan tubuh ideal agar terhindar dari penyakit tertentu. Namun, bila dilakukan dengan cara yang salah, diet ekstrem justru berisiko memicu berbagai gangguan kesehatan.

Ketika menjalani program diet ekstrem, jangan terpaku pada penurunan berat badan saja, tetapi pastikan juga bahwa diet yang Anda jalani tetap sehat. Bila perlu, sebelum menjalani program diet, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis diet yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Review by : dr. Novi Arlisma

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERHUBUNG KE CUSTOMER SERVICE KAMI